Ansor Sragen Pacu Literasi Digital Lewat Pelatihan Media, Dorong Dakwah Kreatif dari Ranting

judul gambar

SRAGEN – Di era serba digital, narasi keagamaan dan organisasi tak bisa lagi disampaikan dengan cara-cara lama. Menyadari hal itu, Bidang Media dan Informasi Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sragen menggelar Pelatihan Media Digital, Ahad (6/7/2025) di Gedung PCNU Sragen.
Acara yang menyasar seluruh Pimpinan Ranting se-Kabupaten Sragen ini bertujuan membekali kader di akar rumput dengan kemampuan literasi media serta strategi publikasi yang kreatif, adaptif, dan bernilai dakwah.
Pelatihan dibuka oleh Joko Wahono, Wakil Ketua PC GP Ansor Sragen, yang mewakili Ketua PC Endro Supriyadi. Dalam arahannya, Joko menekankan pentingnya media sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan kebaikan sekaligus memperkuat identitas organisasi di tengah derasnya arus informasi.
“Pimpinan ranting harus mampu membuat inovasi publikasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga menjadi media dakwah yang menarik dan mudah diakses,” tegas Joko.
Semangat ini diperkuat dengan paparan materi dari Robby Isnan Abdillah, tim media PC GP Ansor Sragen. Lewat tema “Peran Media dan Inovasi Publikasi”, Robby mendorong peserta untuk menyadari bahwa ruang digital adalah ladang dakwah baru yang perlu dikelola dengan strategi konten yang segar, positif, dan menyentuh publik luas.
Tak hanya teori, pelatihan ini juga mengenalkan aplikasi SIApps (Sistem Informasi Ansor Aplikasi). Melalui sesi interaktif, peserta diajak memahami fitur-fitur penting seperti pendaftaran anggota, manajemen data organisasi, hingga pemanfaatan KTA Digital – kartu anggota berbasis aplikasi yang menjadi terobosan baru dalam pengelolaan administrasi GP Ansor.
Peserta tampak antusias saat mencoba langsung fitur KTA digital. Suasana pelatihan pun terasa dinamis ketika mereka berdiskusi, berbagi pengalaman, hingga praktik penggunaan aplikasi secara langsung.
Dengan kegiatan ini, PC GP Ansor Sragen berharap para kader di tingkat ranting mampu menjadi agen dakwah digital yang tidak hanya mampu menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga membangun citra organisasi yang modern dan progresif.
Semangat baru telah ditanam, tinggal bagaimana ranting-ranting Ansor merawat dan menumbuhkannya di ruang digital yang terus berkembang. (edi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *