SRAGEN, Nusragenonline – Kabupaten Sragen kembali dilanda banjir akibat luapan sungai bengawan solo ditambah hujan yang tak kunjung reda pagi hingga sore, Kamis (2/3). Hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah di sekitar bantaran sungai bengawan solo tergenang banjir hingga mencapai dagu orang dewasa.
NU Peduli Kemuanusiaan Kabupaten Sragen merespon banjir ini dengan menerjunkan relawan dari berbagai lembaga dan banom serta mendirikan posko hingga dapur umum.
Kusni Mubarok Ketua LPBINU mewakili NU Peduli Sragen mengatakan jika tim yang dibentuk PCNU Sragen itu telah mengirimkan sejumlah relawan di beberapa titik banjir dan mendirikan posko sebagai sarana komunikasi dan pintu logistik.
“Sesuai intruksi PCNU kami telah berkoordinasi dengan Lazisnu beserta lembaga dan banom untuk mendirikan posko dan membuka donasi hingga membuat dapor umum di desa Tenggak, Sidoharjo dan Tangkil, Sragen,” kata Kusni.
Sementara itu NU Peduli Sragen melalui Lazisnu juga telah mendistribusikan bahan makanan serta makanan siap saji ke sejumlah posko yang telah dibentuk NU Peduli Sragen.
Ketua PCNU Sragen merespon baik atas kesigapan relawan NU Peduli serta mengajak semua warga NU yang tidak terdampak banjir untuk bersama-sama meringankan beban para korban dengan mengirimkan bantuan melalui posko resmi NU Peduli.
“Saya minta Posko NU Peduli jaga 24 jam dan siap memberikan informasi kebencanaan maupun membuka donasi bagi warga yang ingin ber[artisipasi,” ungkap KH Sriyanto.
Data yang dihimpun BPBD Sragen banjir terjadi di wilayah Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Tanon, Kalijambe, Gesi, Sambungmacan, Sragen Kota, dan Plupuh. Sejumlah Relawan di bumi sukowati seperti SAR Himalawu, LPBINU, SAR POLDES, RAPI, MDMC dan beberapa potensi relawan bahu membahu membantu warga terdampak banjir. (Rausyan)
