KALIJAMBE, Nusragenonline – Antisipasi masuknya paham radikalisme terus dilakukan oleh berbagai pihak. Seperti halnya MWC NU Kalijambe yang menggelar acara ngaji idiologi yang diikuti semua pengurus MWC NU Kalijambe dan semua banom dari tingkatan anak ranting hingga MWC. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kanzus Sholawat Kaliyoso, Rabu (06/07).
Habib Anis bin Haidar bin Yahya Selaku narasumber menyampaikan pentingnya peranan IPNU – IPPNU sebagai generasi muda NU.
“IPNU-IPPNU sebagai generasi muda memiliki peran penting untuk menjaga marwah NU dalam konteks kenegaraan dan kebangsaan untuk menangkal paham radikalisme”, ungkap Habib Anis bin Haidar.

Sementara itu KH Sriyanto selaku Tanfidziah PCNU Sragen turut memberikan penjelaskan kilas sejarah tentang peran pentingnya NU sebelum merdeka, kemerdekaan, pasca kemerdekaan dimana NU memiliki peran yang sangat urgent sekali dalam berbangsa dan bernegara.
“NU memiliki peran yang sangat urgent dalam berbangsa dan bernegara terutama dalam pengawalan NKRI, ideologi Pancasila ini menjadi catatan – catatan sejarah yang tidak bisa ditinggalkan dalam konteks membangun negeri ini.”, kata KH. Sriyanto.
Ia juga menjelaskan jika sebelum merdeka bagaimana peran Kyai-kyai NU berjuang mengorbankan jiwa nasionalisme, tahun 1935 menggelorakan Indonesia biladhi yalalwathon bagaian dari pada sebuah nasionalisme yang luar biasa kemudian kemerdekaan dan pasca kemerdekaan sampai hari ini NU sangat memiliki peranan penting dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Harapannya kegiatan semacam ini terus digalakkan di semua tingkatan terutama banom mulai tingkat ranting hingga cabang. (edi/jk)