SRAGEN, Nusragenonline – Pusat kota Kabupaten Sragen terjadi hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu petang (4/11).
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen yang menyelenggarakan puncak peringatan hari santri nasional (HSN) 2023 yang digelar di alun-alun Sragen harus melakukan relokasi kegiatan akibat derasnya hujan.
Sekretaris PCNU SRagen Haris Abdul Kholiq mengatakan jika kegiatan tidak dapat diteruskan di alun-alun mengingat cuaca sangat ektrim. Kendati demikian kegiatan puncak HSN tetap digelar dengan memindahkan acara di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen yang berjarak 1 KM dari lokasi semula.
“Hujan lebat disertai angin kencang sempat merusak beberapa perlengkapan acara, kami Bersama pengurus PCNU sepakat memindahkan acara ke Gedung SMS agar tetap berjalan lancar,” ungkap Haris.
Kendati hujan lebat melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen namun tak menyurutkan tekat ribuan warga NU Sragen untuk hadir dalam acara puncak yang dihadiri langsung oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Achyar.

Sementara itu K Abdul Karim ketua panitia kegiatan HSN PCNU Sragen mengaku kegiatan berjalan sesuai rencana meski terjadi relokasi.
“Alhamdulillan rangkaian acara dapat berjalan sesuai rencana meski terjadi pemindahan lokasi, Masyarakat juga hadir dari berbagai MWC dan Ranting NU,” tukah K Abdul Karim.

Selanjutnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar dalam tausiyahnya menyampaikan jika peringatan Hari Santri Nasional merupakan suatu anugrah yang diberikan oleh Allah dimana kita sebagai warga NU tidak lupa dengan perjuangan sejarah bangsa tanah air ini.
“Warga NU jangan sekali- kali meninggalkan jerih payah para masayikh, ulama, kyai dan santri. Kita sebagai penerus harus patuh dan taat serta meningkatkan dan mengamalkan amaliyyah-amaliyyah yang pernah dilakukan oleh pendahulu kita,” ungkapnya.