JQHNU Sragen Gelar Seminar Al-Qur’an, Bahas Peran Semaan di Era Milenial

judul gambar

SRAGEN, Nusragenonline — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Sragen menggelar Seminar Al-Qur’an dengan tema “Prespektif Semaan Al-Qur’an di Era Milenial”. Kegiatan yang diadakan pada Ahad (20/10) di Pondok Pesantren Darussalam, Buduran, Tanon, Sragen ini dihadiri oleh sejumlah tokoh NU dan masyarakat setempat.

Acara seminar ini dibuka oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Sragen, KH. Drs. Nurwafi Hamdan, didampingi oleh Ketua JQHNU Sragen KH. Doni Muslimin, serta dihadiri oleh pengurus MWCNU Tanon dan PAC JQH se-Kabupaten Sragen.

KH. Zuhdi Asnawi, pengasuh Pondok Pesantren Darussalam sekaligus tuan rumah kegiatan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para peserta dan berharap kegiatan ini menjadi bagian dari amal silaturahmi yang dicatat oleh Allah SWT.

“Selamat datang di Pondok Pesantren Darussalam. Semoga kehadiran peserta dalam acara ini membawa keberkahan dan semakin mempererat ukhuwah di antara kita,” ucap KH. Zuhdi.

Wakil Ketua PCNU Sragen, KH. Nurwafi Hamdan, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) dalam membina para hafidz dan hafidzah serta menjaga kemurnian sanad keilmuan Al-Qur’an. Beliau menyoroti bagaimana JQHNU harus mampu memanfaatkan teknologi di era modern untuk memperkuat posisi sebagai wadah para penghafal Al-Qur’an.

“Di era milenial ini, JQHNU harus mengambil peluang dengan memanfaatkan teknologi. Kini, kitab-kitab serta Al-Qur’an bisa diakses dengan mudah melalui internet, seperti di Google. Namun, ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk menjaga keaslian dan sanad keilmuan Al-Qur’an. Kita harus tetap memegang identitas, sebab banyaknya tren semaan Al-Qur’an di berbagai acara seperti syukuran, pernikahan, dan khitanan, menunjukkan betapa pentingnya peran kita dalam menjaga tradisi ini,” ujar KH. Nurwafi Hamdan.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli di bidang Al-Qur’an. Materi pertama berupa dialog interaktif seputar Al-Qur’an disampaikan oleh KH. Dodi Muslimin dan KH. Fachruddin Amir Toha. Mereka memberikan wawasan tentang pentingnya memahami Al-Qur’an secara komprehensif di era modern ini, serta menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Materi utama disampaikan oleh Ketua JQH PWNU Jawa Tengah, KH. Dr. Ali Imron, M.Ag. Dalam paparannya, KH. Ali Imron memantik diskusi yang sangat menarik tentang tantangan dan peluang dalam menjaga tradisi semaan Al-Qur’an di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan sosial. Beliau juga mengajak para peserta untuk lebih proaktif dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana dakwah dan penyebaran keilmuan Al-Qur’an.

“Semaan Al-Qur’an yang kini menjadi tren dalam berbagai acara masyarakat harus terus kita pertahankan. Namun, di saat yang sama, kita juga harus bijak dalam menghadapi tantangan teknologi dan perkembangan zaman,” tegas KH. Dodi Muslimin ketua JQHNU Sragen.

Kegiatan seminar ini diakhiri dengan sesi diskusi yang interaktif dan penuh antusiasme dari para peserta. Melalui seminar ini, JQHNU Sragen berharap dapat terus menjaga tradisi semaan Al-Qur’an di kalangan masyarakat, serta memanfaatkan teknologi untuk memperkuat posisi dan peran para penghafal Al-Qur’an di era milenial.(ADM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *