SRAGEN, NUSRAGENONLINE – Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen menggelar bahtsul masail. Kegiatan ini dilaksanakan di madrasah Jawahirul Amal, Ngampunan, Kebonromo, Ngrampal, Ahad (18/09).
Hadir dalam pembukaan bahtsul masail ketua tanfidiyah, rois syuriyah PCNU Sragen, MWCNU se-kabupaten Sragen dan perwakilan pondok pesantren.
KH. Sriyanto Ketua Tanfidiyah PCNU Sragen dalam sambutannya mengatakan jika pondok pesantren adalah salah satu pilar Nahdlatul Ulama. Khasanah keilmuan pondok pesantren tempatnya di forum bahtsul masail.
“Bicara pondok pesantren itu adalah NU kecil, bicara tentang NU adalah pesantren besar, sehingga kolerasi antara NU dan pondok pesantren tidak bisa dipisahkan” ungkap KH. Sriyanto mengutip maqolah KH. Hasyim Muzadi.
Beliau berharap agar LBM mampu menjawab tantangan dan masalah sesuai kaidah keilmuan bersama pondok pesatren dengan merujuk pada usul fiqih, maqoshit syariahnya, dan lainnya.

Selanjutnya ia juga berpesan agar hasil dari bahtsul masail ini bisa dipublikasikan agar masyarakat mengetahui.
“LBM bisa bekerja sama dengan LTN NU selaku lembaga media dan publikasi untuk memviralkan hasil bahtsul masail agar bisa diketahui oleh masyarakat terutama warga NU,” tambah ketua tanfidiyah PCNU Sragen. (Cahyo)