Sragen, Nusragenonline -Lembaga Seni dan Budaya Islam Indonesia(LESBUMI) bersama IPNU-IPPNU Kab Sragen menggelar acara Ngaji Puisi di rumah Dinas Wakil Bupati kab Sragen, Ahad (12/02/2023).
Acara ini dihadiri Bapak H Suranto selaku perwakilan TanfidiyahPCNU Kab Sragen, Banom NU, Lembaga PCNU dan Pelajar se Kab Sragen utusan IPNU.
Khoiron Al Ayyubi ketua Lesbumi PCNU Sragen dalam prakata pembukaan acara mengatakan jika kegiatan ini merupakan bentuk peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama dan hasil program kerja lembaga.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 1 abad NU dan hasil musyawarah dalam muskercab. Panitia hanya menargetkan 20 peserta di ambil dari IPNU-IPPNU delegasi dari PAC se-kab Sragen, namun antusias dari peserta yang membludak sekitar 40 peserta,” ungkap Khoiron.
Kader NU yang hobby bermain teater ini juga berharap semoga kegiatan ini bukan menjadi kegiatan yang pertama dan terakhir namun awal semangat dari lembaga Lesbumi dengan mengambil tema Ngaji Puisi karya dari Gus Mus.
Selanjutnya Bapak Suranto mewakili ketua PCNU Sragen menjelaskan jika Lesbumi merupakan wadah bagi seniman-seniman dan budayawan NU di Kabupaten Sragen.
“NU membuat wadah bagi seniman-seniman dan budayawan kaum Nahdliyin yang diwadahi oleh lembaga LESBUMI khususnya di kab Sragen untuk menghormati jasa para leluhur. Islam masuk di Indonesia diantaranya adalah melalui budaya sampai peresmian masjid Demak Bintoro beberapa walisongo ada yang mengusulkan pengajian akbar namun berbeda dengan Sunan Kalijaga ia mengusulkan wayangan,” kata beliau.
Beliau juga menambahkan jika tanpa adanya peran dari nenek moyang kita entah kita mengenal islam atau tidak, syahadat harus pakai klenengan dan gamelan di tandai dengan sekaten ( Syahadat Tauhid dan Syahadat Rosul) NU dalam hal ini perduli dengan Indonesia, pada Mukhtamar PBNU ke-33 di Jombang NU membuat slogan Islam Nusantara yang bisa diterima oleh masyarakat dari sabang sampai merauke. Bapak H Suranto menambahkan sebagai pelajat harus meneruskan jasa para leluhur agar NU tidak anti gamelan NU tidak anti kebudayaan NU tidak anti wayangan namun apabila tidak sesuai syariat islam menjadi salah satu tugas dari LESBUMI untuk meluruskan.

Sementara itu Mukafi Fadli selaku anggota DPRD Jateng mengaku bersedia menyuport dalam hal apapun kegiatan LESBUMI sampai akhir masa jabatan September 2024. Beliau memberikan beberapa contoh tokoh budayawan yang terkenal di Indonesia seperti Ainun Nadjib(Cak Nun) penyampaian ajaran agama islam dengan ilmu filsafat, syair lagu dan intelektual ada Sujiwo Tedjo penyampaian agama islam dengan wayang, puisi dan kebudayaan. (putri/govin)