LPPNU Kab. Sragen lakukan Analisa Tanah Sawah Masal

judul gambar

SRAGEN, Nusragenonline – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Sragen bersama LPPNU tingkat MWC melakukan analisis kualitas tanah sawah di area pesawahan Desa Taraman dan Desa Jambanan, Kec. Sidoharjo, Kab. Sragen, Rabu (12/10).

Seremonial pembukaan kegiatan diadakan di rumah ketua RT. 15 dukuh Kroyo desa Taraman. Acara diawali dengan pembukaan, kemudian sambutan dan arahan, do’a dilanjutkan penjelasan teknis analisis dilapangan (sawah).

Turut hadir PCNU Kab. Sragen yang diwakili oleh KH. Fahrudin Ali Mustofa menyampaikan sambutan, arahan, dan harapan.

“Saya mewakili Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kab. Sragen mengapresiasi kinerja kepengurusan LPPNU Cabang maupun MWC, untuk bersama-sama para petani mempersiapkan masa tanam yang akan datang, semoga mewujudkan dan menghasilkan tanaman yang lebih baik, yang diharapkan kedepannya kerjasama NU dengan para petani, karena musim sekarang kulitas tanaman menurun bahkan gagal, sehingga penghasilan merosot,” ungkap KH. Fahrudin.

Beliau menambahkan dengan adanya gerakan dari LPPNU bersama masyarakat bisa kompak bersatu meningkatkan hasil pertanian, karena perkara pangan adalah perkara yang penting, sebagian besar warga NU adalah petani.

“Mudah-mudahan dengan gerakan-gerakan dari NU dan dari petani akan meningkatkan penghasilan petani kedepan. Semoga kegiatan ngecekan tanah berjalan lancar dan para petani mudah untuk kita arahkan, memberikan masukan, dan solusi berdasarkan hasil analisis”. Tukas K. Fahrudin

Sementara itu Ketua LPPNU Sragen, Wardi dalam hal ini menyampaikan penjelasan terkait petunjuk teknis pelaksanaan analisa kualitas tanah sawah. Kemudian membagi pengurus yang hadir menjadi dua tim, tim 1 melakukan analisis tanah sawah di area desa Jambanan dan tim 2 di area desa Taraman.  Setelah dari lokasi sawah, data hasil pemeriksaan dikumpulkan, dianalisis bersama baru kemudian hasil akhir disampaikan ke petani. Acara seremonial ditutup dengan do’a yang disampaikan oleh bapak Yanto (pengurus LPPNU Kab. Sragen)

“Tujuan dilaksanakan analisa tanah sawah secara massal yaitu mengantisipasi agar ketanahan pangan di kabupaten Sragen terjaga aman, karena melihat kondisi hasil panen saat ini sangat merosot. Kenapa kita menganalisis tanah, agar kita tahu subur dan tidaknya, rusak atau tidak. Banyak komponen yang kita cek, ph air, kelembapan tanah, pds, dan lainnya, karena ini musim hujan, jika musim kemarau cukup dengan satu alat sudah bisa menyimulkan”, ungkap Wardi.

 “Jadi setelah kita analisa kita simpulkan tingkat kerusakan tanah cukup tinggi, artinya banyak petani yang berlebihan menggunakan pupuk kimia. Untuk mengantisipasi pemulihan tanah itu kuncinya di phosphate dan dolomit. Berdasarkan hasil pemerikasaan di 22 titik tanah kita analisis ada tiga kategori: rusak sedang 6 lokasi, rusak parah 5 lokasi, dan 11 lokasi normal” imbuh Wardi

Program ini merupakan pengabdian untuk masyarakat umum bukan hanya diperuntukkan jamaah NU. Pengurus LPPNU Kab. Sragen berharap dapat memberikan solusi kepada petani, namun petani sulit untuk diarahkan dipahamkan tentang kerusakan tanahnya. Petani memilih cara cepat menggunakan bahan kimia dalam perawatan tanamannya. Sementara ini sudah dilakukan pemeriksaan tanah sawah di beberapa wilayah kecamatan yakni Plupuh, Tanon, Masaran, Sambungmacan, Kedawung, dan Sidoharjo. Pemeriksaan akan dilaksanakan bisa dengan permohonan dari MWC setempat kepada LPPNU. (Ayu)

Penulis: Ayu NovitasariEditor: Jokowa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *