SRAGEN, Nusragenonline — Dalam rangka memperkuat pembinaan seni membaca Al-Qur’an, Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PC Muslimat NU) Kabupaten Sragen menggelar Lomba Qiro’ah di Gedung PCNU Kabupaten Sragen, Jumat (18/10). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 20 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Sragen, yang merupakan perwakilan dari berbagai kecamatan.
Ketua PC Muslimat NU Sragen, Hj. Ida Ariani, menyampaikan bahwa lomba Qiro’ah ini merupakan bagian dari komitmen Muslimat NU untuk terus mengembangkan potensi para anggotanya dalam seni tilawah Al-Qur’an. Selain sebagai ajang untuk menampilkan kemampuan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antaranggota Muslimat NU di tingkat cabang hingga kecamatan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para ibu-ibu Muslimat untuk lebih mendalami Al-Qur’an dan meningkatkan keterampilan dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Ini juga merupakan bentuk ikhtiar kami dalam mendukung generasi yang Qur’ani dan berakhlak mulia,” ujar Hj. Ida Ariani dalam sambutannya.

Acara ini mendapat apresiasi dari Ketua PCNU Sragen, KH. Sriyanto, yang turut hadir memberikan dukungannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga terhadap antusiasme para ibu Muslimat dalam mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, lomba Qiro’ah ini merupakan salah satu bentuk nyata dari Muslimat NU dalam mengembangkan potensi anggotanya dan menunjukkan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kegiatan ini sangat luar biasa karena menunjukkan bahwa Muslimat NU tidak hanya berperan aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga dalam pengembangan spiritual dan keagamaan. Ini adalah wujud nyata bahwa ibu-ibu Muslimat NU memiliki potensi besar yang terus dikembangkan,” ujar KH. Sriyanto.
Selain itu, KH. Sriyanto juga menekankan pentingnya membangun generasi yang cinta Al-Qur’an dan menjadikan seni membaca Al-Qur’an sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. “Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya memperkuat keterampilan teknis dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an di tengah masyarakat,” tambahnya.

Lomba Qiro’ah ini tidak hanya dinilai berdasarkan keindahan suara, tetapi juga ketepatan dalam tajwid dan kefasihan. Para peserta dinilai oleh dewan juri yang merupakan pakar dalam bidang Qiro’ah, sehingga hasil penilaian diharapkan bisa memberikan panduan yang objektif dan mendidik bagi para peserta.
Dengan adanya kegiatan ini, Muslimat NU Sragen berharap dapat terus meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di kalangan anggotanya dan melahirkan qari-qariah yang unggul dan berprestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.(edi)