Sidoharjo, NUSragenOnline – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Sragen bekerja sama dengan MWCNU Sidoharjo menggelar acara ruqyah massal di Joglo Rumah Ky. Nursalim pada Ahad (6/10) pagi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan syiar amaliyah Aswaja dan menjalin ukhuwah an-nahdliyah di tengah masyarakat.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sidoharjo, KH. Dr. Amin Ary Wibowo, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa ruqyah massal ini juga diadakan untuk memperkenalkan metode pengobatan non-medis yang Islami kepada masyarakat. “Ruqyah adalah cara untuk merawat kesehatan tubuh dan jiwa melalui ayat-ayat suci Alquran. Ini bisa menjadi alternatif penyembuhan bagi mereka yang merasa memiliki gangguan psikis atau kesehatan,” ujarnya.

Acara yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini menarik perhatian berbagai kalangan, baik dari warga sekitar maupun dari luar daerah. Peserta mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana ruqyah dapat membantu mengatasi berbagai gangguan yang sering tidak tertangani dengan metode medis biasa.
Ketua PC JRA Kabupaten Sragen, Ky. Imam Cholil, S.Ag., juga turut hadir dan memimpin para praktisi JRA dalam pelaksanaan ruqyah. Menurutnya, ruqyah bukan hanya sebagai media penyembuhan fisik, tetapi juga menjadi solusi untuk gangguan emosional dan pengaruh negatif dari makhluk gaib. “Ruqyah yang kami lakukan menggunakan ayat-ayat Alquran, karena Alquran adalah obat pertama dan utama bagi makhluk yang sakit. Dengan ruqyah, penyembuhan penyakit akan lebih cepat, baik untuk fisik maupun psikis,” paparnya.
Salah satu peserta ruqyah asal Tanon, Sista, mengungkapkan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena sering merasa ketakutan dan kehilangan fokus saat salat, hingga lupa jumlah rakaat. “Awalnya saya takut mengikuti ruqyah karena sering melihat tayangan di televisi yang menunjukkan orang kesurupan saat ruqyah. Namun, setelah dijelaskan lebih lanjut, saya paham bahwa ini adalah terapi untuk kesehatan. Ini kali kedua saya mengikuti ruqyah dan hasilnya sangat positif,” tutur Sista.
Acara yang berlangsung selama tiga jam ini ditutup dengan doa bersama untuk kebaikan dan kesehatan para peserta. PC JRA Sragen berencana mengadakan acara serupa secara berkala untuk terus memperkenalkan metode ruqyah yang Islami dan ilmiah kepada masyarakat luas. (Hamzah/Adib)