SRAGEN- Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Sragen melaksanakan Pengajian Akbar dalam rangka Halal Bihalal dan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-76 sekaligus menggelar prosesi Pelantikan Forum Silaturrahmi Hafidzah al-Qur’an (FSHQ) Kabupaten Sragen, Rabu (01/06). Acara yang digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati itu dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah, DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Bupati Sragen beserta Forkompimda, ketua PC Muslimat NU Sragen, Banom NU, Pengurus Cabang Muslimat NU se-Soloraya serta ratusan anggota Muslimat NU Kabupaten Sragen.
Event kali ini menjunjung tema “Kukuhkan Loyalitas dan Komitmen Ke-NUan Demi Terwujudnya Muslimat NU yang Berkebangsaan”. Acara diawali dengan Sholawat Al- Barjanji oleh Hj. Lutfiyah Munir dengan iringan Hadrah dari Kanzus Sholawat Kalioso. Dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Muslimat dan Subhanul Wathan. Kemudian pembacaan Ikrar Halal Bilahal dipimpin oleh Hj. Khoiriyah.
Panitia Pelaksana Ibu Ni’matun Nafi’ah S.Ag, melaporkan berbagai jenis kegiatan dilaksanakn untuk memperingati Harlah Muslimat NU ke-67 ini antara lain Pembinaan sikap spiritual dan sikap sosial. “Pembinaan sikap spiritual dengan mengadakan pengajian akbar dan halal bihalal. Sedangkan pembinaan sosial dengan mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) untuk anak Yatim dan kaum Dhuafa.” tuturnya
Selanjutnya pembacaan Surat Keputusan Forum Silaturrahmi Hafidzhah Al-Qur’an (FSHQ) Kabupaten Sragen oleh Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Setyo Murniyati, M.Pd. Pengurus FSHQ dilantik langsung oleh Ketua PC Muslimat NU Hj. Ida Ariani, S.Pd.
Dalam sabutannya Ida Ariani menyampaikan bahwa Muslimat NU sanggup bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan Bumi Sukowati dan menjunjung tinggi nilai guyup rukun seperti semboyan yang digelorakan oleh Bupati Sragen.
“Saya mengajak Ibu-ibu Muslimat NU untuk terus maju untuk meninggikan NU. Saya berharap sekali kita sebagai Ibu-ibu harus ikut serta dalam bidang apa saja. Tunjukan bahwa Ibu-ibu punya potensi dan punya keahlian apalagi dalam bidang kewirausahaan dan semua bisa berjalan dengan lancar.” Kata Ida Ariani.
Sementara itu K.H Sriyanto, M.Pd. I, ketua PCNU Kabupaten Sragen menuturkan bahwa Muslimat NU harus mampu ngayomi dan nyukupi apa yang menjadi kebutuhan warga Muslimat di Kabupaten sragen.
“Mulai dari sekarang kita berikhtiar bersama-sama. Yang membukakan jalan tidak harus pengurus karena dhawuh K.H. Hasyim Asy’ari barangsiapa yang nguri-uri NU maka akan dianggap sebagai santri beliau. Yang jadi pengurus harus diestuaken saestu dan yang tidak jadi pengurus jangan berkecil hati karena yang mau berhikmad adalah orang yang mau memenuhi kebutuhan warga NU.” katanya.
Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Yuni Untung Sukowati dalam sambutannya juga menyampaikan selamat atas Harlah Muslimat NU ke-76 dan menekankan kembali tentang semboyan guyup rukun. Pemerintah kabupaten Sragen mengambil semboyan karena apapun latar belakang partai dan organisasi kerukunan tetaplah menjadi hal penting untuk memajukan Kabupaten Sragen.
“Disini ada para tamu undangan yang berbeda partai, saya juga dengan latar belakang dan partai yang berbeda tetapi tetap harus rukun sama menjadi warga NU, warga Sragen.” Kata Bupati Sragen.
Bu Yuni juga menyampaikan terkait dengan virus PMK yanh terjadi di Kabupaten Sragen kemudian mengajak warga untuk mengantisipasi wabah tersebut.
Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Sragen yaitu Hj. Ida Ariani, S.Pd diberikan kepada Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Yuni Untung Sukowati. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada Kaum Dhuafa. (Isna/ayu)
