Sragen, Nusragenonline – Untuk kali pertama sejak dilantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen masa khidmat 2022-2027 mengadakan rapat pleno. Acara ini dihadiri jajaran Mustayar, jajaran Syuriyah, Pengurus Harian dan tanfidiyah, para pengurus Lembaga serta pengurus Banom PC dan MWC NU se-Kabupaten Sragen, bertempat di Aula Gedung PCNU Sragen.
Rois Syuriyah PCNU Sragen KH. Ahmad Riyad Mushoffa dalam sambutannya menyampaikan jika rapat pleno merupakan amanah organisasi yang wajib dilaksanakan oleh semua jajaran kepengurusan.
“ Rapat Pleno adalah amanah organisasi yang harus dilakukan setahun dua kali dan dilaksanakan oleh seuruh tingkatan NU dengan menyertakan mustasyar, lembaga dan banom serta pengurus ditingkatan dibawahnya,” ungkap KH. Riyad Mushoffa.
Rois Syuriyah juga menekankan agar semua pengurus harus memahami AD/ART Organisasi.

“PBNU akan mengadakan akreditasi mulai tahun 2023 nanti mulai PWNU hingga tingkatan Ranting, maka kita pengurus harus paham AD/ART serta peraturan organisasi”, tambah beliau.
Sementara itu pimpinan rapat pleno KH. Sriyanto selaku ketua tanfidiyah PCNU Sragen dalam muqodimahnya menyampaikan agar MWC dapat mencotoh pelaksanaan rapat pleno ini.
“Kita kenalkan rapat pleno agar bisa dicontoh MWC karena merupakan kewajiban pengurus dan dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sekali dan harus mengundang mustasyar”, tukas KH. Sriyanto.
Dalam Rapat Pleno tersebut membahas kebijakan strategis yang akan dilaksanakan bersama pengurus, lembaga, banom serta jajaran NU di Kabupaten Sragen.
“Merujuk hasil Muskercab dan AD/ART maka dibahas 3 hal, yang pertama tentang kegiatan paling dekat yaitu Hari Santri Nasional, yang kedua revitalisasi organisasi dan pelatihan bagi ppengurus serta yang terakhir tentang tanah NU Sragen”, beber KH. Sriyanto.
Di akhir acara PCNU Sragen memberikan paket buku AD/ART, Peraturan Organisasi Nahdlatul Ulama serta formulir penyusunan pengurus anak ranting NU kepada seluruh MWC NU se-Kabupaten Sragen. (edi/Jkw)
