SRAGEN, Nusragenonline – Memasuki bulan Oktober, peringatan Hari Kesaktian Pancasila selalu menjadi momen reflektif bagi bangsa Indonesia. Namun, Ketua Tanfidziyah MWCNU Sidoharjo, KH. Dr. Amin Ary Wibowo, S.Ag, M.Pd.I menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena yang terjadi setiap tahun, di mana isu-isu seputar PKI dan komunisme justru lebih mendominasi percakapan publik dibandingkan esensi peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu sendiri.
“Isu PKI dan komunisme selalu menjadi perbincangan hangat setiap akhir September. Padahal, yang seharusnya menjadi perhatian utama adalah Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim LTN NU, Senin (30/9).
KH. Amin menekankan bahwa pemerintah sejak era Orde Baru selalu konsisten memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Namun, belakangan ini, peringatan tersebut sering kali teralihkan oleh polemik yang mengusung kebangkitan PKI atau komunisme gaya baru. Menurutnya, alih-alih fokus pada anti-PKI, masyarakat terutama warga Nahdlatul Ulama (NU) diimbau untuk memperkuat pemahaman dan kecintaan terhadap Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
“Publik perlu lebih fokus memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan menjaga ideologi negara ini agar tetap menjadi benteng dari segala ancaman. Ucapan ini menjadi ajakan bagi semua elemen NU untuk memegang teguh nilai-nilai Pancasila serta tidak terjebak dalam narasi yang justru mengaburkan makna peringatan ini,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peringatan tersebut, MWCNU Sidoharjo melalui LTN NU Sidoharjo telah memposting pamflet ucapan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pamflet ini diharapkan dapat disebarluaskan di berbagai media sosial oleh warga NU Sidoharjo dan Sragen sebagai wujud komitmen untuk mengukuhkan Pancasila.
“Ucapan ini mengisyaratkan ajakan kepada seluruh elemen NU untuk menjaga Pancasila sebagai benteng dari rongrongan ideologi apapun yang mengancam kehidupan dan persatuan bangsa dan negara,” tegas KH. Amin, yang juga menjabat sebagai Wakil Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sragen.
Pesan Reflektif di Hari Kesaktian Pancasila
Di tengah hingar-bingar berbagai isu yang berkembang, MWCNU Sidoharjo mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan berpikir dan bertindak. Peran Pancasila sebagai ideologi negara yang menjadi pemersatu sangat penting di tengah tantangan globalisasi dan perpecahan ideologi yang masih terjadi hingga kini.
“Semua pihak harus menyadari bahwa tantangan utama bangsa ini bukanlah kebangkitan kembali PKI, melainkan upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan berpegang pada Pancasila. Jangan sampai kita melupakan makna penting dari Hari Kesaktian Pancasila ini,” pungkas KH. Amin.
Dengan demikian, peringatan Hari Kesaktian Pancasila diharapkan menjadi momentum untuk merefleksikan kembali komitmen bangsa dalam menjaga keutuhan negara serta memperkuat jati diri sebagai bangsa yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. (Hamzah/Edi)