PWNU Jateng Lantik Pengurus PCNU Sragen Masa Khidmat 2022-2027

judul gambar

SRAGEN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik, Agad (12/06/2022).  Prosesi sakral tersebut dilaksanakan di pondok pesantren Manba’uth Thoyyibah, Sempurejo,, Jambangan, Kec. Mondokan, Kabupaten Sragen.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Sragen beserta jajaran forkompimda, Pengurus PWNU Jawa Tengah, jajaran pengurus PCNU yang akan dilantik, MWC NU se-Kabupaten Sragen, ketua Lembaga dan Banom PCNU serta jama’ah yang hadir dari beerbagai daerah di Kabupaten Sragen.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya menyampaikan ajakan kepada pengurus baru untuk meningkatkan semangat dalam berkhidmat.

“Kepada pengurus baru, yuk semangatnya diperbaiki, program-programnya lebih menyasar pada masyarakat menjadi program terdepan, seperti pendidikan. Apapun yang dipegang warga NU Insyaallah akan lebih sukses”, kata Bupati Sragen.

Selanjutnya prosesi pelantikan dipimpin oleh ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Tengah KH. Drs. Muzzamil. Puluhan pengurus PCNU Sragen terlihat begitu khidmat saat menirukan sumpah dan janji yang diucapkan oleh ketua PWNU Jateng tersebut.

Selanjutnya setelah dilantik dilanjutkan ifititah Rais Syuriyah oleh KH. Ahmad Riyadh Mushoffa yang juga sebagai pengasuh pondok pesantren Manba’uth Thoyyibah. “Selaku Rois Syuriyah yang diberi amanah kami memohon do’a kepada semua warga NU agar kami dapat mengemban amanah dan tekomendasi konfercab sampai akhir masa khidmat”, kata KH. Riyad.

Ketua Tanfidiyah PCNU Sragen, KH. Sriyanto saat memberikan sambutan dalam pelantikan PCNU 2022-2027 (foto:edi LTNU)

Sementara itu, Ketua Tanfidiyah KH. Sriyanto dalam sambutannya mengatakan jika tahun 2026 NU akan berusia 100 tahun, banyak hal yang harus ditingkatkan oleh organisasi NU.

“ada tiga hal yang menjadi peta jalan menuju satu abad NU, yaitu peneguhan aqidah, penguatan tradisi dan peningkatan kemandirian organisasi sebagai pilar penyangga sekaligus pilar bersama para pengurus NU, lembaga, banom dan warga nahdliyin”, ungkap KH Sriyanto.

Rangkaian acara ditutup dengan maidzoh hasanah oleh Rais Syuriyah PWNu Jawa Tengah, KH. Ubaidillah Shadaqah. (ayu/Putri/Adib/edi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *