Sebuah acara yang sangat berarti telah menyatukan dua organisasi Islam terkemuka, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dalam semangat persaudaraan dan kolaborasi yang kuat. Halal Bihalal yang diadakan di Kabupaten Sragen pada Sabtu malam, dipimpin oleh para pemimpin dari kedua organisasi, menandai awal dari sinergi yang kuat untuk membangun kebersamaan yang lebih besar.
Dalam suasana keakraban di Halaman Pondok Pesantren Darussalam Buduran, Kalikobok, Tanon, Sragen, para pemimpin NU dan Muhammadiyah menyampaikan pesan persatuan dan kolaborasi. Ketua Pengurus Cabang NU, Kh Sriyanto, menyoroti pentingnya memperkuat sinergi antara kedua organisasi yang dalam huruf singkatannya saja sudah terlihat begitu dekat.

Menurut Kh Sriyanto, perbedaan antara NU dan Muhammadiyah bukanlah suatu masalah, bahkan itu adalah sebuah rahmat. Ini tercermin dalam komitmen mereka untuk bersatu dalam kegiatan ini, yang sudah menjadi tradisi selama lima tahun dan diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kh Ali Rosyidi, menegaskan bahwa kebersamaan ini bukanlah hanya seremonial, tetapi akan diikuti dengan program-program bersama yang konkret. Ini menunjukkan komitmen nyata untuk memperkuat hubungan dan membangun kebangkitan bersama.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, turut menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini. Baginya, ini adalah awal yang baik dalam membangun visi dan misi bersama untuk kemajuan Sragen, serta membuktikan bahwa di tengah perbedaan, kebersamaan dan kolaborasi adalah kunci.
Turut hadir dalam acara ini adalah berbagai tokoh masyarakat, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Hargiyanto, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan Pengurus PKS, yang semuanya menyatukan tekad untuk memperkuat kerukunan dan kemitraan di tengah masyarakat.





Halal Bihalal ini bukan hanya sebuah acara, tetapi sebuah manifesto kebersamaan dan sinergi yang akan terus diperjuangkan untuk kemajuan bersama dan kebangkitan yang lebih besar, bukan hanya di Sragen, tetapi di seluruh negeri. (rausyan/JW)