Suara Petani NU Sragen: Mengukuhkan Kemandirian Pangan Melalui Pertanian Organik

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (0.3101852, 0.3101852); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 285.23407; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;
judul gambar

SRAGEN, Nusragenonline -Dalam sebuah acara konsolidasi yang penuh semangat, para petani Nahdlatul Ulama (NU) di Sragen menggema suara persatuan dalam memperkuat gerakan pertanian organik dan kemandirian pangan di wilayah mereka. Dibawah naungan Lembaga Pengembangan Pertanian NU, mereka menyuarakan komitmen untuk menciptakan sistem pertanian yang sehat dan berkelanjutan.
Acara yang diselenggarakan oleh LPPNU (Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama) PCNU Sragen di Dk. Kroyo, Ds. Taraman, Kec. Sidoharjo, Kab. Sragen, menjadi saksi akan semangat kolaborasi yang membara antara para petani, tokoh agama, dan pengurus NU. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Pengurus PCNU Sragen, Ketua Tanfidziyah MWC NU Sidoharjo, Ketua KTST (Kadang Tani Sarwotulus) PWNU Jateng, serta pengurus LPPNU dari 10 MWC, yang bersama-sama merajut rencana untuk memajukan sektor pertanian.

Para pembicara pada acara tersebut menekankan pentingnya menggalang sinergi antara LPPNU dan komunitas pertanian NU dalam membangun pertanian organik. KH. Dr. Amin Ari Wibowo, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pertanian bukan hanya sekedar profesi, melainkan sebuah jihad yang serius. Sementara itu, KH. Mustofa, Ketua KTST Jateng, menyoroti urgensi memproduksi pangan sehat dengan memprioritaskan penggunaan pupuk organik.
Pembicara lain, seperti KH. Ubaidillah Shodaqoh, menyoroti tantangan stunting dan pentingnya pola makan yang sehat bagi pertumbuhan anak-anak. Diskusi pun berlangsung mengenai strategi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengutamakan pangan sehat dan berkualitas.
Ketua LPPNU Sragen menambahkan bahwa acara tersebut bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan sebuah langkah awal untuk menciptakan perubahan nyata dalam sektor pertanian. Fokus ke depan mereka adalah pembuatan pupuk mandiri, pemahaman tentang kerusakan lahan, dan penekanan biaya dalam pertanian.

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (0.25277779, 0.25277779); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 285.30774; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;


Dengan semangat yang menggebu-gebu, para petani NU di Sragen berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun pertanian organik yang berkelanjutan. Mereka percaya bahwa dengan sinergi dan komitmen bersama, mereka akan mampu mengokohkan kemandirian pangan dan memajukan sektor pertanian di wilayah mereka. (Ayu N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *